Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) bukan hanya tentang melakukan gerakan fisik. Di dalamnya terkandung pemahaman konseptual yang mendalam, yang salah satunya dapat dieksplorasi melalui kemampuan menggambar. Bagi siswa kelas 7 Kurikulum 2013 semester 2, pemahaman tentang berbagai konsep gerak dalam olahraga, mulai dari teknik dasar hingga strategi sederhana, dapat diperkaya dengan visualisasi melalui gambar. Artikel ini akan membahas secara mendalam contoh-contoh soal yang berkaitan dengan gambar dalam materi PJOK kelas 7 semester 2, beserta penjelasannya, untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi ini.
Mengapa Menggambar dalam PJOK?
Mungkin terlintas pertanyaan, mengapa PJOK perlu melibatkan kegiatan menggambar? Ada beberapa alasan kuat di baliknya:
- Visualisasi Konsep Abstrak: Banyak konsep dalam olahraga yang bersifat abstrak, seperti arah gerakan, posisi tubuh yang optimal, atau alur permainan. Gambar dapat membantu memvisualisasikan konsep-konsep ini, membuatnya lebih mudah dipahami.
- Memperkuat Ingatan: Proses menggambar melibatkan pengamatan detail dan pemikiran ulang. Hal ini secara efektif membantu siswa memperkuat ingatan mereka terhadap teknik, posisi, atau gerakan yang telah dipelajari.
- Analisis Gerak: Dengan menggambar, siswa dipaksa untuk mengamati dan menganalisis setiap tahapan dari sebuah gerakan. Ini melatih kemampuan observasi dan analisis kritis mereka.
- Kreativitas dan Ekspresi: Menggambar juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka secara kreatif. Setiap gambar bisa sedikit berbeda, namun tetap menunjukkan pemahaman inti.
- Persiapan Ujian/Penilaian: Dalam format penilaian modern, kemampuan untuk merepresentasikan pemahaman melalui gambar seringkali menjadi bagian dari asesmen formatif maupun sumatif.

Materi PJOK Kelas 7 Kurikulum 2013 Semester 2 yang Relevan dengan Gambar
Pada semester 2, materi PJOK kelas 7 umumnya mencakup beberapa cabang olahraga dan konsep kesehatan. Beberapa di antaranya yang paling memungkinkan untuk diilustrasikan melalui gambar adalah:
- Permainan Bola Besar: Sepak bola, bola basket, bola voli.
- Permainan Bola Kecil: Tenis meja, bulu tangkis.
- Atletik: Lari, lompat, lempar (terutama fokus pada teknik dasar).
- Aktivitas Gerak Berirama: Senam dasar.
- Kebugaran Jasmani: Posisi tubuh dalam latihan.
Mari kita bedah contoh-contoh soalnya.
Bagian 1: Permainan Bola Besar – Sepak Bola
Dalam sepak bola, pemahaman tentang posisi pemain, cara mengoper bola, menendang, dan bahkan formasi dasar tim sangat krusial. Gambar dapat membantu menjelaskan hal ini.
Contoh Soal 1:
-
Perintah: Gambarlah posisi pemain dalam formasi 4-3-3 pada permainan sepak bola. Beri label pada setiap posisi pemain (misalnya: Kiper, Bek Tengah, Gelandang Serang, Penyerang). Jelaskan secara singkat fungsi utama dari salah satu posisi yang kamu gambar.
-
Analisis Soal: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang formasi tim dalam sepak bola. Siswa diharapkan mampu memvisualisasikan penempatan pemain di lapangan dan mengaitkannya dengan peran mereka.
-
Pembahasan dan Jawaban yang Diharapkan:
Siswa akan menggambar sebuah lapangan sepak bola sederhana atau hanya sekadar representasi posisi pemain. Mereka perlu menempatkan 11 pemain sesuai dengan skema 4-3-3.-
Formasi 4-3-3:
- 4 Pemain Bertahan (Bek): Biasanya 2 Bek Tengah (Center Back) dan 2 Bek Sayap (Full Back/Wing Back).
- 3 Pemain Tengah (Gelandang): Bisa dibagi menjadi Gelandang Bertahan (Defensive Midfielder) dan Gelandang Serang (Attacking Midfielder/Playmaker), atau 3 gelandang yang memiliki peran lebih seimbang.
- 3 Pemain Depan (Penyerang): Biasanya 1 Penyerang Tengah (Center Forward) dan 2 Penyerang Sayap (Wing Forward/Winger).
- 1 Kiper (Penjaga Gawang).
-
Contoh Gambar Sederhana:
(Di sini, Anda bisa membayangkan sketsa lapangan dengan titik-titik yang mewakili pemain, diberi label.)--------------------------------------------------- | | | (Penyerang) (Penyerang) (Penyerang) | | | | (Gelandang) (Gelandang) (Gelandang) | | | | (Bek) (Bek Tengah) (Bek Tengah) (Bek) | | | | (Kiper) | ---------------------------------------------------
(Catatan: Penempatan gelandang bisa bervariasi, begitu juga penyerang. Ini adalah representasi umum.)
-
Penjelasan Fungsi Posisi (Contoh: Penyerang Sayap):
"Penyerang sayap bertugas untuk memberikan ancaman dari sisi lapangan. Mereka biasanya memiliki kecepatan tinggi, kemampuan dribbling yang baik, dan kemampuan mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti atau mencoba mencetak gol langsung ke gawang lawan."
-
Contoh Soal 2:
-
Perintah: Gambarlah cara melakukan passing bola dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Tunjukkan posisi kaki tumpu, posisi kaki yang menendang, arah gerakan bola, dan posisi tubuh yang benar.
-
Analisis Soal: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang teknik dasar salah satu jenis operan dalam sepak bola. Siswa perlu memvisualisasikan langkah-langkah teknis yang benar.
-
Pembahasan dan Jawaban yang Diharapkan:
Siswa akan menggambar seorang pemain sepak bola dalam berbagai tahapan melakukan tendangan kaki bagian dalam.-
Tahapan Kunci untuk Digambar:
- Posisi Awal: Bola di depan kaki. Kaki tumpu (yang tidak menendang) diletakkan di samping bola, sedikit ditekuk, dan mengarah ke target. Pandangan fokus pada bola.
- Ayunan Kaki: Kaki yang menendang diayunkan ke belakang. Lutut ditekuk.
- Kontak Bola: Bagian kaki yang digunakan adalah punggung kaki bagian dalam (area antara jempol dan sisi dalam telapak kaki). Kontak bola dilakukan pada bagian tengah bola.
- Gerakan Lanjutan (Follow Through): Setelah menyentuh bola, kaki terus bergerak ke arah depan dan target. Tubuh condong sedikit ke depan untuk keseimbangan dan tenaga.
-
Elemen yang Perlu Ditampilkan dalam Gambar:
- Bola: Lingkaran sederhana.
- Pemain: Garis tubuh dasar.
- Kaki Tumpu: Di samping bola, sedikit ditekuk.
- Kaki Menendang: Menunjukkan gerakan ayunan ke belakang, titik kontak dengan bola, dan gerakan lanjutan ke depan.
- Arah Bola: Garis panah yang keluar dari bola menuju target.
- Tubuh: Posisi condong ke depan untuk keseimbangan.
-
Tips untuk Siswa: Buatlah urutan gambar (seperti komik mini) atau satu gambar dengan menunjukkan beberapa garis untuk menunjukkan gerakan. Gunakan panah untuk menunjukkan arah dan gerakan.
-
Bagian 2: Permainan Bola Kecil – Bulu Tangkis
Dalam bulu tangkis, memahami berbagai jenis pukulan (servis, smash, drop shot, clear) dan posisi siap adalah hal yang penting.
Contoh Soal 3:
-
Perintah: Gambarlah posisi siap (ready stance) dalam permainan bulu tangkis. Jelaskan mengapa posisi ini penting dalam permainan.
-
Analisis Soal: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang dasar-dasar posisi dalam bulu tangkis yang memungkinkan respons cepat terhadap pukulan lawan.
-
Pembahasan dan Jawaban yang Diharapkan:
Siswa akan menggambar seorang pemain bulu tangkis dalam posisi siap.-
Deskripsi Posisi Siap:
- Kaki: Kedua kaki dibuka selebar bahu atau sedikit lebih lebar. Kaki depan sedikit lebih maju daripada kaki belakang (posisi staggered). Lutut sedikit ditekuk.
- Badan: Sedikit condong ke depan dari pinggang. Berat badan terdistribusi merata atau sedikit lebih condong ke depan.
- Tangan & Raket: Tangan memegang raket di depan tubuh. Siku sedikit ditekuk. Raket diangkat sedikit ke atas atau ke depan, siap untuk bergerak ke segala arah.
- Pandangan: Fokus pada kok (shuttlecock) dan gerakan lawan.
-
Contoh Gambar Sederhana:
(Bayangkan sketsa orang berdiri dengan lutut ditekuk, badan condong ke depan, dan raket di depan.) -
Pentingnya Posisi Siap:
"Posisi siap sangat penting dalam bulu tangkis karena memungkinkan pemain untuk bereaksi cepat terhadap berbagai jenis pukulan dari lawan. Dengan lutut yang ditekuk dan badan yang condong ke depan, pemain memiliki keseimbangan yang baik dan dapat bergerak ke depan, belakang, samping, atau ke atas dengan lebih efisien untuk mengembalikan kok."
-
Contoh Soal 4:
-
Perintah: Gambarlah cara melakukan pukulan smash dalam bulu tangkis. Tunjukkan posisi badan, ayunan raket, dan titik kontak dengan kok.
-
Analisis Soal: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang teknik salah satu pukulan menyerang paling kuat dalam bulu tangkis.
-
Pembahasan dan Jawaban yang Diharapkan:
Siswa akan menggambar pemain bulu tangkis dalam proses melakukan smash.-
Tahapan Kunci untuk Digambar:
- Persiapan: Pemain berlari ke posisi yang tepat di bawah kok yang tinggi. Berat badan condong ke belakang.
- Ayunan Raket: Raket diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan lengan yang kuat.
- Kontak Kok: Titik kontak dilakukan di atas kepala dan di depan tubuh serendah mungkin (semakin tinggi, semakin baik). Lengan diluruskan saat kontak.
- Gerakan Lanjutan (Follow Through): Raket melanjutkan gerakannya ke bawah dan ke depan, melewati tubuh. Berat badan bergeser ke depan.
-
Elemen yang Perlu Ditampilkan dalam Gambar:
- Kok: Di atas kepala pemain.
- Pemain: Posisi badan melengkung ke belakang saat persiapan, kemudian meluruskan saat memukul.
- Raket: Menunjukkan ayunan ke belakang, titik kontak di atas kepala, dan gerakan lanjutan ke bawah.
- Tangan: Menunjukkan kekuatan genggaman.
- Arah Pukulan: Panah menunjukkan arah bola ke bawah dengan cepat.
-
Tips untuk Siswa: Fokus pada lekukan tubuh dan ketinggian titik kontak kok. Perlihatkan perbedaan posisi antara persiapan dan saat memukul.
-
Bagian 3: Atletik – Lompat Jauh
Dalam lompat jauh, memahami tahapan-tahapan gerakan dari awalan, tolakan, melayang, hingga pendaratan sangat penting.
Contoh Soal 5:
-
Perintah: Gambarlah tiga fase utama dalam teknik lompat jauh: awalan, tolakan, dan melayang. Beri keterangan singkat untuk setiap fase.
-
Analisis Soal: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang urutan gerakan yang benar dalam lompat jauh.
-
Pembahasan dan Jawaban yang Diharapkan:
Siswa akan menggambar tiga ilustrasi terpisah atau dalam satu panel yang berurutan.-
Fase-Fase:
-
Awalan (Run-up):
- Gambar: Seorang atlet berlari lurus dengan kecepatan tinggi menuju papan tolakan.
- Keterangan: Lari awalan dilakukan dengan kecepatan penuh untuk membangun momentum.
-
Tolakan (Take-off):
- Gambar: Atlet melompat dengan satu kaki dari papan tolakan. Kaki satunya terayun ke depan, lengan terayun ke atas. Tubuh sedikit condong ke depan.
- Keterangan: Tolakan dilakukan dengan kuat menggunakan salah satu kaki pada papan tolakan. Kaki satunya dan lengan diayunkan untuk membantu mengangkat tubuh.
-
Melayang (Flight):
- Gambar: Atlet berada di udara. Kaki diluruskan ke depan atau ditekuk (tergantung gaya), lengan berada di samping atau di depan. Tubuh terentang.
- Keterangan: Setelah meninggalkan tanah, atlet berusaha mempertahankan ketinggian dan keseimbangan di udara sebelum mendarat.
-
-
Elemen yang Perlu Ditampilkan:
- Garis Lari: Untuk awalan.
- Papan Tolakan: Titik tumpu tolakan.
- Atlet: Dalam posisi berlari, melompat, dan melayang.
- Arah Gerakan: Panah yang menunjukkan arah lari, lompatan, dan melayang.
-
Bagian 4: Kebugaran Jasmani – Latihan Kekuatan
Konsep dasar seperti menjaga postur tubuh yang benar saat melakukan latihan tertentu juga bisa diilustrasikan.
Contoh Soal 6:
-
Perintah: Gambarlah posisi tubuh yang benar saat melakukan latihan push-up. Tunjukkan posisi tangan, punggung, dan kaki. Jelaskan mengapa menjaga postur lurus itu penting.
-
Analisis Soal: Soal ini menguji pemahaman siswa tentang prinsip dasar kebugaran jasmani, yaitu melakukan gerakan dengan benar untuk efektivitas dan keamanan.
-
Pembahasan dan Jawaban yang Diharapkan:
Siswa akan menggambar seseorang dalam posisi push-up yang benar.-
Deskripsi Posisi Benar:
- Tangan: Diletakkan di lantai selebar bahu, tepat di bawah bahu. Jari-jari mengarah ke depan.
- Tubuh: Dari kepala hingga tumit membentuk garis lurus. Punggung datar, tidak melengkung ke atas atau ke bawah. Pinggul tidak turun atau terangkat.
- Kaki: Lurus ke belakang, dengan ujung jari kaki menumpu pada lantai.
- Gerakan Turun: Dada mendekat ke lantai dengan siku menekuk, membentuk sudut sekitar 90 derajat.
- Gerakan Naik: Dorong tubuh kembali ke posisi awal dengan meluruskan lengan.
-
Contoh Gambar Sederhana:
(Sketsa orang dalam posisi plank dengan lengan menekuk atau lurus.) -
Pentingnya Postur Lurus:
"Menjaga postur tubuh lurus saat melakukan push-up sangat penting untuk beberapa alasan. Pertama, ini memastikan bahwa otot-otot inti (perut dan punggung) bekerja secara efektif untuk menstabilkan tubuh, sehingga latihan menjadi lebih optimal untuk kekuatan otot dada, bahu, dan trisep. Kedua, postur yang benar mencegah cedera pada punggung bawah dan leher. Jika punggung melengkung atau pinggul turun, beban yang tidak semestinya akan jatuh pada tulang belakang."
-
Tips Tambahan untuk Siswa dalam Mengerjakan Soal Gambar PJOK:
- Baca Perintah dengan Seksama: Pastikan Anda memahami apa yang diminta dalam soal. Apakah hanya menggambar, atau perlu ada penjelasan?
- Gunakan Garis yang Jelas: Meskipun bukan seniman profesional, gunakan garis yang cukup jelas untuk membedakan bagian tubuh, bola, raket, dll.
- Berikan Label dan Keterangan: Label membantu memperjelas gambar Anda. Keterangan singkat menjelaskan pemahaman Anda.
- Gunakan Panah: Panah sangat efektif untuk menunjukkan arah gerakan, laju bola, atau alur lari.
- Fokus pada Elemen Kunci: Jangan terlalu khawatir tentang detail artistik yang rumit. Fokuslah pada elemen-elemen yang paling penting untuk menunjukkan pemahaman Anda tentang teknik atau konsep.
- Sederhana Itu Baik: Terkadang gambar yang sederhana namun tepat lebih efektif daripada gambar yang terlalu detail namun membingungkan.
- Perhatikan Proporsi (Secukupnya): Usahakan agar proporsi bagian tubuh atau objek terlihat wajar, meskipun tidak harus sempurna.
Kesimpulan
Kemampuan menggambar dalam konteks PJOK kelas 7 Kurikulum 2013 semester 2 bukan sekadar aktivitas tambahan, melainkan sebuah metode pembelajaran yang efektif untuk memvisualisasikan, menganalisis, dan menginternalisasi berbagai konsep gerak dan teknik olahraga. Melalui contoh-contoh soal di atas, siswa dapat berlatih mengaplikasikan pemahaman mereka dalam bentuk visual. Dengan latihan yang konsisten, siswa akan semakin mahir dalam menggambarkan gerakan, memahami prinsip-prinsip dasar olahraga, dan pada akhirnya, meningkatkan partisipasi serta pencapaian mereka dalam aktivitas jasmani. Menggambar adalah jembatan antara teori dan praktik, antara apa yang dipelajari di kelas dan apa yang dilakukan di lapangan.
Semoga artikel ini memenuhi kebutuhan Anda! Jika Anda memerlukan penyesuaian atau penambahan, beri tahu saya.